Kredit Perbankan Turun Rp. 2,42 Triliun
Rabu, 14 Juli 2010 – 13:46 WIB
JAKARTA -Selama pekan pertama Juli 2010, kredit perbankan mengalami penurunan sebesar Rp 2,42 triliun. ”Kredit selama minggu pertama Juli turun Rp 2,42 triliun menjadi Rp 1570,86 triliun. Sehingga pertumbuhan kredit year to date (ytd) sebesar 9,83 persen dan year on year (yoy) 19,7 persen,” kata Difi Ahmad Johansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) di Jakarta.
Selain kredit, dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional juga mengalami penurunan. ”DPK selama minggu pertama Juli 2010 turun Rp 25,29 triliun menjadi Rp 2064,70 triliun,” tukasnya. Penyebab utamanya, lanjut Difi, adalah pembayaran pajak dan dropping dana Pemerintah. Namun secara ytd, DPK tumbuh 4,78 persen dan yoy meningkat 15,31 persen.
Sementara itu, supply likuiditas naik disebabkan terutama instrumen operasi moneter yang jatuh waktu. Di sisi lain terdapat demand likuiditas karena pembayaran pajak dan kecenderungan penarikan uang kartal. Perbankan tampaknya mulai mengantisipasi kebutuhan likuiditas menjelang puasa dan lebaran sehingga mengurangi penempatan ekses likuiditas mrk di instrumen moneter.
”Antisipasi likuiditas menjelang puasa juga menyebabkan kebutuhan uang kartal mengalami kenaikan. Selama dua minggu terakhir terdapat penarikan uang kartal sekitar Rp 18 triliun,” bebernya.Antisipasi kebutuhan likuiditas jangka pendek oleh perbankan menyebabkan perbankan lebih menempatkan kelebihan likuiditasnya pada instrumen moneter jangka pendek yakni Term Deposit.
JAKARTA -Selama pekan pertama Juli 2010, kredit perbankan mengalami penurunan sebesar Rp 2,42 triliun. ”Kredit selama minggu pertama Juli turun
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya