Kredit Rp 721 Triliun Ditelantarkan
jpnn.com - JAKARTA – Kredit mubazir alias undisbursed loan perbankan sepanjang kuartal pertama 2016 didominas bank asing. Bank-bank tersebut bersemi dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3.
Sekawanan bank luar negeri dalam BUKU 3 itu mencatat undisbursed loan 35,27 persen. Merujuk statistik perbankan Indonesia (SPI), undisbursed loan bank BUKU 4 tercatat sepuluh persen dan barisan bank BUKU 2 hanya sebelas persen.
Praktis dengan sajian data itu menunjukkan bank asing tidak memaksimalkan kredit. Mereka malah melakukan pembiaran terhadap fasilitas kredit yang mestinya bisa dipakai untuk aktivitas bisnis.
Kendati demikian, dalam kacamata Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah fasilitas kredit belum ditarik nasabah (undisbursed loan) perbankan relatif membaik pada kuartal pertama 2016.
Itu terjadi seiring lonjakan penyerapan kredit oleh pelaku sektor riil. Tidak disangkal, kredit mubazir bank umum naik 3,6 persen kuartal pertama 2016, tetapi lebih rendah dibanding periode sebelumnya.
”Undisbursed loan dari barisan BUKU 3 mayoritas bank manca,” tutur Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon.
Selanjutnya, dari sisi nilai, kelompok bank BUKU 3 menghiasi jajaran pembiaran kredit senilai Rp 721,34 triliun. Artinya, bank asing mengapling sekitar 60 persen dari total kredit tidak ditarik bank umum mencapai Rp 1.236 triliun. (far/jos/jpnn)
JAKARTA – Kredit mubazir alias undisbursed loan perbankan sepanjang kuartal pertama 2016 didominas bank asing. Bank-bank tersebut bersemi dalam
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI