Kredit Tumbuh 18,6 Persen
Selasa, 06 Juli 2010 – 12:36 WIB
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2010, ujar Darmin, diperkirakan akan cenderung menuju ke batas atas kisaran proyeksi 5,5 persen sampai enam persen. ”Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai sekitar 6% pada triwulan II-2010,” tandasnya.
Baca Juga:
Kenaikan ekspor dan investasi diperkirakan akan terus terjadi dan semakin memperkuat kenaikan konsumsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2010 dan 2011. Untuk 2011, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai kisaran enam persen hingga 6,5 persen.
Perbaikan kinerja sektor eksternal antara lain tercermin pada surplus transaksi berjalan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang diperkirakan mencapai USD1,75 miliar pada triwulan II-2010, lebih tinggi dari perkiraan semula sebesar USD1,23 miliar. Sementara surplus pada transaksi modal dan finansial juga diperkirakan lebih besar, yaitu mencapai USD3,09 miliar, lebih tinggi dari perkiraan semula sebesar USD1,16 miliar.
Tingginya surplus yang terjadi baik pada neraca transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang disertai kenaikan harga komoditas dunia. Dan mulai meningkatnya arus modal asing karena perbaikan outlook credit rating dan persepsi internasional terhadap Indonesia.
Paket kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tanggal 15 Juni 2010 juga telah diterima secara positif oleh pelaku pasar baik domestik maupun internasional, dan diyakini akan semakin memperkuat manajemen moneter dan pendalaman pasar keuangan.
JAKARTA - Geliat perbankan nasional dalam menyalurkan kredit mulai terlihat signifikan pada Juni 2010. Data yang diungkapkan Bank Indonesia (BI)
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa