Kremlin Milik Putin Lagi
Raih 64 Persen Suara dalam Pilpres Rusia
Selasa, 06 Maret 2012 – 23:32 WIB
Di bawah penjagaan ketat petugas, para aktivis oposisi menuding ada kecurangan dalam pilpres. Menurut mereka, Putin menang karena mengerahkan sejumlah besar pemilih yang sengaja mencoblos di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) berbeda. Mereka dituding menggunakan hak para pemilih yang tak datang untuk melipatgandakan suara bagi Putin.
"Vladimir Putin memenangkan pilpres dengan selisih perolehan suara besar. Tapi, dia punya tugas berat untuk membuktikan legitimasinya," tulis harian bisnis Rusia, Vedomosti, mengutip seorang pengamat politik. Kemarin Zyuganov juga menolak mengakui kemenangan Putin. Dia menuntut komite pemilu melakukan investigasi mendalam untuk mengikis kecurigaan oposisi.
Rencananya, presiden Rusia akan dilantik pada 7 Mei mendatang. Putin yang sebelumnya sudah dua kali menjadi presiden tidak hanya akan menjabat selama empat tahun seperti Medvedev. Tahun ini, masa jabatan presiden Rusia ditetapkan enam tahun. (AP/AFP/RTR/hep/dwi)
MOSKOW - Ambisi Vladimir Putin untuk kembali menguasai Kremlin (pusat pemerintahan Rusia) tercapai. Kemarin (5/3) Komite Pemilu Pusat mengumumkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan