KRI Dewaruci dalam Perjalanan Pulang dari Ekspedisi Keliling Dunia
Artis Jodie Foster Pernah Main Film di Geladak Atas
Minggu, 14 Oktober 2012 – 00:04 WIB
"Perairan yang mendekati wilayah Malaysia lebih dalam dibanding di perairan Sumatera. Karena itu, kapal besar diarahkan ke perairan internasional yang dekat Malaysia," tutur Juru Navigasi Dewaruci Serma Nav Loka Gumilang.
Tidak sampai ujung cakrawala (12 mil) dari lambung kiri Dewaruci, terlihat daratan dengan sinar lampu terang yang memanjang. Daerah itu, menurut bintara yang baru naik pangkat satu setrip tersebut, adalah wilayah Penang, Negara Bagian Perlis, Malaysia.
Kota pelabuhan di pantai barat laut Malaysia itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah Dewaruci yang pernah meramaikan industri perfilman Hollywood. Awal 1999, sebelum kapal legendaris itu berlayar keliling Amerika pada April-September, Dewaruci dipilih studio Fox 2000 Pictures sebagai salah satu lokasi film "Anna and The King" yang disutradarai Andy Tennant. Film yang dibintangi Jodie Foster dan Chow Yun Fat itu masuk nomine Academy Awards 2000 untuk kategori Best Art Direction dan Best Costume Design.
Dalam film tersebut, Dewaruci didesain menjadi kapal layar abad ke-18 milik Inggris. Kebetulan kapal latih TNI-AL yang kini menapaki umur 60 tahun itu merupakan kapal layar tiga tiang tinggi jenis barquentine yang banyak dipakai pelaut-pelaut Eropa dan Amerika. Jenis barquentine merupakan kapal layar tiga tiang atau lebih yang memiliki layar persegi di tiang depan.
Perjalanan KRI Dewaruci dari Belawan, Medan, ke Jakarta melewati Penang, Malaysia. Di kota pelabuhan itu, Dewaruci pernah mencatat sejarah, yakni
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408