KRI Dewaruci dan Bima Suci Ikut Ekspedisi Sail Sabang
Di acara itu juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar RI, Indroyono Soesilo.
Sementara dari sisi ekonomi, Menko Luhut ingin mendrive Indonesia memanfaatkan potensi pariwisata sebagai kepulauan terbesar di dunia.
Estimasinya, ada USD 1,33 triliun yang bisa digapai dari sektor pariwisata maritim.
Hal yang dirasa sangat masuk akal mengingat capaian devisa dari Pariwisata sudah ada di posisi nomor dua setelah sektor Minyak Sawit.
Sektor ini diperkirakan akan menjadi penghasil devisa nomor 1 pada 2019.
“Indonesia pastinya memiliki banyak potensi wisata maritim yang amat potensial. Keindahan khas tropis yang memukau, kekayaan budaya, dan beragamnya aset bahari di negara kita jika dikelola dengan baik pasti akan memberikan efek positif yang sangat luar biasa besarnya," jelasnya.
Seirama dengan Menko Luhut, Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut menyambut baik dua kapal KRI yang berlayar langsung ke Sabang.
Even yang digelar 28 November-5 Desember 2017 itu diyakini bakal heboh.
"Kehadiran dua KRI Indonesia itu tentunya akan menjadi atraksi tersendiri di sana. Terlebih ada ratusan kapal yang hadir di sana. Jadi tunggu apalagi. Ayo ke Sabang," kata Menpar Arief Yahya.
Dua KRI dilepas menuju Pulau Weh Sabang bersama 768 peserta ekspedisi Sail Sabang
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga