KRI Dewaruci Tuntaskan Ekspedisi Keliling Dunia Kali Terakhir

Hingga Pulang Tetap Kibarkan Bendera Bajak Laut

KRI Dewaruci Tuntaskan Ekspedisi Keliling Dunia Kali Terakhir
Foto: Raka Denny/Jawa Pos
Kehabisan BBM dan air tawar dalam pelayaran dari Kwajalein, Kepulauan Marshall, ke Honolulu, Hawaii, medio Februari lalu, bukan kiamat bagi Dewaruci. Begitu pula terlambat sandar hampir sepekan menjadi warna-warni perjalanan Dewaruci dalam misi keliling dunia kedua setelah 1964. Kapal berawak 77 personel TNI plus seorang wartawan (Jawa Pos) itu malah sukses menyabet gelar juara dalam salah satu festival kapal layar di Amerika Serikat.

Di kalangan angkatan laut di sejumlah negara, bendera tengkorak dipercaya menjadi tanda kekuatan di laut. Seperti yang dipakai Royal Navy (AL Inggris) ketika memenangi perang Malvinas melawan Argentina maupun dalam Perang Teluk di Timur Tengah. Bahkan, Angkatan Udara AS terkesan "latah" ketika salah satu skuadron udaranya memakai logo tengkorak dengan tulang lengan menyilang untuk menunjukkan kehebatan mereka.

Konotasi sukses yang dulu dipakai bajak laut seusai menjalankan aksinya merompak kapal di tengah laut dipakai Dewaruci agar kapal itu disegani kapal lain. Pengibaran bendera itu menjadi salah satu ciri khas yang membedakan Dewaruci dengan kapal layar lain. Dewaruci bahkan menjadi kapal yang paling banyak dikunjungi masyarakat daripada kapal layar tiang tinggi dari negara lain dalam kegiatan open ship selama festival Operation Sail di AS pada April-Juni lalu.

Selain di AS dan Kanada, Dewaruci menggelar open ship di Portugal, Spanyol, Malta, Mesir, Arab Saudi, Oman, dan Sri Lanka. Tanpa diminta, para awak kapal biasanya bersedia mengantar pengunjung mengelilingi geladak atas dari haluan hingga buritan. Tidak sedikit masyarakat yang penasaran ingin mengetahui "jeroan" kapal berbendera "bajak laut" itu.

   

RABU (17/10) KRI Dewaruci dijadwalkan tiba di pangkalannya, Dermaga Ujung, Armatim, Tanjung Perak, Surabaya. Tuntas sudah misi terakhir pelayaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News