KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara

Cepat Tangani Darurat, Dokter Tinggal Pindah Kamar

KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara
KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara

Hal itu dilakukan tak lain karena KRI yang memiliki fasilitas medis terapung lengkap tersebut menjadi tenaga medis cadangan selama World Ocean Conference (WOC) berlangsung di kota itu. Jawa Pos pun berkesempatan mengintip ke dalam kapal tersebut.

Untuk bisa masuk ke dalam KRI dr Soeharso, semua orang harus menggunakan fasilitas speed boat dari darat. Sebab, kapal dengan daya angkut 11.300 ton dan berkecepatan maksimum 15 knot itu hanya bisa diparkir pada kedalaman lebih dari 15-20 meter. Setelah sampai di pintu masuk lambung kapal, pengunjung disuguhi fasilitas yang cukup istimewa karena kapal tersebut memiliki ciri khas berupa dockwell alias dok terapung.

Dua kapal kecil jenis LCU-23M diparkir dalam lambung seluas kurang dari 500 meter persegi itu. ''Dok terapung ini memudahkan pasien ke dalam kapal dengan kapal kecil. Biasanya ruangan ini diisi penuh air untuk keperluan itu. Namun, dalam keadaan normal ini dikeringkan,'' jelas salah seorang teknisi, Serka Effendi Yuspriyatno, yang mengantarkan Jawa Pos berkeliling kapal.

Dari lambung kapal di lantai satu, tur pun berlanjut ke ruangan-ruangan di KRI tersebut. Rombongan pun langsung menuju tangga ke lantai atas. Namun, seketika para kru menghentikan mereka. Ternyata, untuk naik turun di kapal lima lantai itu, rombongan bisa menggunakan lift. ''Ini fasilitas yang tidak selalu ada di kapal-kapal perang,'' ujarnya.

Di antara sejumlah aset Tentara Nasional Indonesia yang dianggap tidak memenuhi unsur kelayakan, masih ada segelintir ''harta'' yang bisa dibanggakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News