KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara
Cepat Tangani Darurat, Dokter Tinggal Pindah Kamar
Jumat, 15 Mei 2009 – 06:43 WIB
Para anggota tur merasa semakin nyaman ketika hendak naik turun dan menjelajahi kapal yang terdiri atas lima lantai tersebut. Lantai dua kapal itu terdiri atas ruang-ruang yang merupakan bangsal dan kamar isolasi serta ruang untuk rapat kru dan kamar-kamar kru.
Lantai tiga terdiri atas fasilitas perawatan rumah sakit. Lantai empat dan lima merupakan kamar-kamar kru, ruang pertemuan, dan fasilitas operasional kapal. ''Di atasnya lagi adalah ruang kemudi dan nakhoda. Tapi, karena berada di dek paling atas, ruang itu tidak disebut lantai enam,'' katanya.
Jawa Pos mengamati, lorong-lorong dan koridor dalam kapal tersebut terlihat sangat rapi dan bersih. Lantai serta tembok kapal terlihat mengkilat layaknya sepatu yang baru disemir. Dalam kamar dan kabin-kabin utama, kasur serta meja terlihat ditata rapi.
Kondisi itu membuat kapal terasa sangat nyaman, walaupun lorong dan kamar terasa lebih sempit jika dibandingkan bangunan biasa. ''Kami merawat kapal ini lebih baik daripada merawat diri kami. Sebab, ketika kami melaut, kapal adalah aset utama untuk hidup,'' celetuk salah seorang kru yang kebetulan melintas ketika Jawa Pos memperhatikan salah satu bagian kapal yang tampak mengkilat.
Di antara sejumlah aset Tentara Nasional Indonesia yang dianggap tidak memenuhi unsur kelayakan, masih ada segelintir ''harta'' yang bisa dibanggakan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408