KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara
Cepat Tangani Darurat, Dokter Tinggal Pindah Kamar
Jumat, 15 Mei 2009 – 06:43 WIB
Rombongan menghabiskan waktu paling lama di lantai tiga. Di sana, seluruh kegiatan medis dipusatkan. Lantai tiga menjadi salah satu bagian vital kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung itu. Lorong-lorong dalam lantai tiga terdiri atas sekitar 40 ruangan kecil yang dilengkapi fasilitas kesehatan lengkap dan memiliki berbagai fungsi.
Komandan KRI dr Soeharso Letkol Laut H Yudho Warsomo menjelaskan, sebagai kapal rumah sakit, telah disediakan satu ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang penunjang klinik, serta dua ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur.
Otomatis, kapal itu akan sangat berguna untuk operasi di daerah-daerah perang dan daerah yang membutuhkan medical support tingkat menengah. ''Karena kondisi keamanan selalu stabil, kapal ini lebih banyak digunakan untuk keperluan bakti sosial,'' ujar Effendi.
Jawa Pos melihat, ruang operasional dan sarana penunjang kesehatan dibuat sangat lengkap dengan fasilitas medis standar RS pada umumnya. Tiap ruang didesain layaknya ruang praktik dokter-dokter spesialis.
Di antara sejumlah aset Tentara Nasional Indonesia yang dianggap tidak memenuhi unsur kelayakan, masih ada segelintir ''harta'' yang bisa dibanggakan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408