KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara
Cepat Tangani Darurat, Dokter Tinggal Pindah Kamar
Jumat, 15 Mei 2009 – 06:43 WIB
Dalam ruang poli gigi, terdapat sebuah kursi untuk perawatan dilengkapi rak yang berisi alat-alat operasi gigi dan lampu operasi. Di ruang poli mata juga ada fasilitas untuk operasi kecil serta pengobatan.
Sejumlah alat kelengkapan penunjang medis seperti rontgen dan alat ultrasonografi juga ada di ruangan lain. ''Itu untuk keperluan kebidanan dan penanganan patah tulang,'' kata Yudho.
Dia menjelaskan, RS terapung tersebut mampu melakukan berbagai aktivitas medis, baik pengobatan maupun praktik operasi besar. Dia lantas menceritakan, ketika melakukan misi Surya Bhaskara Jaya pada Desember 2008, tenaga medis dalam kapal itu sempat melakukan operasi pengangkatan tumor seberat 2,5 kilogram dari seorang pasien asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Operasi dilakukan di atas kapal plus rawat inap selama dalam perjalanan ke rumah sakit yang lebih besar di pulau utama NTT. ''Banyak pasien kami yang terutama dari kalangan menengah ke bawah yang merupakan penduduk kepulauan terpencil. Jadi, kami transport mereka ke rumah sakit yang lebih representatif ,'' jelasnya.
Di antara sejumlah aset Tentara Nasional Indonesia yang dianggap tidak memenuhi unsur kelayakan, masih ada segelintir ''harta'' yang bisa dibanggakan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408