KRI Frans Kaisiepo, Kapal Perang Baru TNI-AL di Sabang
Yakin Bajak Laut di Perairan Aceh Akan Keder
Selasa, 19 Mei 2009 – 06:37 WIB

Foto: M Rizal/JPNN
Menurut Januar, penyambutan KRI FKO 368 ini merupakan wujud kebersamaan, penghargaan, serta kebanggaan akan hadirnya satu lagi KRI sebagai salah satu unsur pertahanan NKRI di perairan Indonesia. Diharapkan, kehadiran KRI ini semakin menambah kekuatan pertahanan dan pengamanan laut, khususnya di kawasan barat Indonesia.
Wakil Wali Kota Sabang Islamuddin menyatakan bangga kapal yang mempunyai kemampuan lebih tersebut ditempatkan di Perairan?Sabang. Dengan demikian, wilayah Aceh secara umum akan lebih aman. "Saya rasa ancaman seperti pembajak di perairan Aceh tidak akan terjadi. Dengan tambahan KRI Frans Kaisiepo ini, masyarakat akan lebih aman beraktivitas di laut," katanya di Dermaga Lanal Sabang kemarin.
Selain mengantisipasi terjadinya pembajakan di laut Aceh, KRI tersebut akan meminimalkan penyelundupan melalui laut. Pada 13 April 2009, KRI Frans Kaisiepo 368 bergerak dari dermaga Schelde Naval Shib Bulding, Belanda. Sebelum tiba di Sabang, kapal itu sempat singgah di sejumlah negara seperti Spanyol (Malaga), Italia (Napoli), Mesir (Alexandra), Arab Saudi (Jeddah), Oman (Shalala), dan India (Kochin).
Dari Sabang, kapal perang tersebut akan langsung bergerak menuju Jakarta dan Surabaya. Diperkirakan tiba di Jakarta pada 22 Mei dan di Surabaya 26 Mei. Sebelum merapat di Dermaga Lanal, Sabang, sejumlah tindakan pencegahan awal terhadap kemungkinan terbawanya virus dari luar negeri dilakukan. Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Lilipory Sabang Kapten Laut (K) Dr Hisnindarsyah SE MKes menjelaskan, tindakan tersebut perlu dilakukan karena kapal yang baru tiba itu sudah menjelajahi sejumlah negara yang saat ini sedang digemparkan oleh isu terjangkitnya virus flu babi. "Saat ini, beberapa negara sedang terjadi endemi flu babi yang disebabkan virus H1N1 dan masih belum ditemukan obatnya," ujarnya.
Armada TNI Angkatan Laut mendapat tambahan kekuatan. KRI Frans Kaisiepo 368 yang dipesan dari Belanda kemarin merapat di Pelabuhan Lanal, Sabang.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu