KRI Tanjung Kambani Angkut Bansos dari Masyarakat Jatim untuk Korban Bencana di NTT

jpnn.com, SURABAYA - Komando Armada II Surabaya di bawah pimpinan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I.N.G. Sudihartawan menjadi koordinator pengumpulan dan pengiriman Bantuan Sosial (Bansos) masyarakat wilayah Jawa Timur untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setelah Bansos terkumpul kemudian diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani-971 yang singgah ke Surabaya menuju NTT pada Kamis (15/4).
KRI Tanjung Kambani-971 merupakan kapal keempat yang dikerahkan TNI AL untuk mengangkut bantuan menuju daerah bencana di NTT.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa bersama Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I.N.G. Sudihartawan sebagai koordinator pengumpulan dan pengiriman Bantuan Sosial (Bansos) masyarakat wilayah Jawa Timur. Foto: Dispenal
Kapal ini berangkat dari Jakarta yang pada waktu itu dilepas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dari Dermaga JICT II pada 12 April 2021 dengan membawa bantuan sebanyak 300 ton bahan kontak.
Bansos yang sudah terkumpul dari masyarakat Jawa Timur berasal dari Gubernur Jatim, Wali Kota Surabaya, Pangkoarmada II, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Komandan Lantamal V, Kadissenlekal serta masyarakat.
Bantuan ini terkumpul melalui kerja sama Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Spotmar Koarmada II dengan Satgas Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam NTT Lantamal V Surabaya.
KRI Tanjung Kambani-971 merupakan kapal keempat yang dikerahkan TNI AL untuk mengangkut bantuan menuju daerah bencana di NTT.
- BNPB Sebut Kerugian Akibat Bencana Banjir di Jabodetabek Mencapai Rp 1,69 Triliun
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- LPkM Universitas Bakrie Gelar Mindshare Meet Up, Bahas Strategi Mitigasi Bencana Banjir Jabodetabek
- Waka MPR Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Tolitoli
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta