Kriminolog: Aksi Main Hakim Sendiri di Pati Dipicu Ketidakpuasan Masyarakat
“Saya melihatnya begini, bahwa dari video-video yang beredar bagaimana aksi kekerasan itu dilakukan, sekilas terlihat bahwa mereka merasa tidak bersalah ketika melakukannya. Mereka melakukannnya dengan semangat, melakukannya dengan antusias jadi seolah-olah tidak ada rasa bersalah atau malah mungkin kalau menafsirkannya seolah-olah mereka melakukan kebaikan terhadap kejahatan yang dilakukan,” katanya.
Di era new media, lanjut Nuruddin, semua orang bisa mendapatkan suplai tontonan kekerasan.
“Yang menonjol kemarin adalah aksi kekerasan anak, Mario Dandy. Belum lagi video-video kekerasan lainnya. Dan seiring berjalannya waktu, timbul copy cat, oleh individu atau kelompok,” katanya.
“Peristiwa di Sukolilo ini sebuah gambaran bahwa itu bukan lagi jenis kekerasan yang langsung tapi sudah menjadi kekerasan kultural, ini sudah menjadi budaya,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Selain itu, Nuruddin juga menyoroti fenomena media sosial yang menurutnya juga memicu aksi main hakim sendiri di masyarakat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Ini Kata Polisi soal Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang
- Ini Pemicu Pembacokan 3 Warga di Lombok Timur saat Malam Tahun Baru
- Dudung SP jadi Korban Pengeroyokan OTK Sepulang Merayakan Malam Tahun Baru, Begini Kronologinya
- Viral Perundungan Siswa MTs di Pati, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Setimpal
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto