Kripto Bisa Jadi Opsi Pembayaran Jaminan Sosial, Indonesia Kapan?

Kripto Bisa Jadi Opsi Pembayaran Jaminan Sosial, Indonesia Kapan?
Permintaan mata uang Kripto diprediksi meningkat. Foto dok. Octa

jpnn.com, JAKARTA - Warga Filipina bisa membayar kontribusi Social Security System (SSS) mereka menggunakan Tether (USDT) di blockchain The Open Network.

Social Security System di Filipina merupakan program asuransi sosial yang dikelola oleh negara.

Program ini melayani pekerja di sektor formal, informal, dan swasta yang bertujuan untuk membantu warga negara di masa-masa sulit.

Program ini terdiri dari dua bagian utama, jaminan sosial dan kompensasi karyawan.

Kemitraan ini memperlihatkan bagaimana stablecoin seperti USDT dan teknologi kripto bisa membuat hidup sehari-hari lebih mudah, nyaman, dan transparan dengan menggunakan platform terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain.

“Langkah Tether untuk memperkenalkan pembayaran USDT bagi kontribusi jaminan sosial di Filipina merupakan tonggak penting dalam adopsi stablecoin. Hal Ini menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat digunakan sebagai pembayaran yang sah dan memberikan kenyamanan bagi pengguna. Harapannya, bisa membuka peluang bagi negara-negara lain untuk mengadopsi teknologi kripto untuk beragam kebutuhan," ujar Oscar Darmawan, CEO INDODAX.

Oscar menambahkan dengan semakin banyaknya negara yang mulai mengadopsi teknologi blockchain, maka bisa dikatakan bahwa peran blockchain semakin nyata dalam kehidupan kita.

"Seperti di INDODAX sendiri, blockchain dapat membantu dalam inklusi keuangan dan dalam kehidupan sehari-hari. Di INDODAX, kami berkomitmen untuk mendukung inovasi semacam ini yang mendorong inklusi keuangan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tutur dia.

Dengan semakin banyaknya negara yang mulai mengadopsi teknologi blockchain, maka bisa dikatakan bahwa peran blockchain semakin nyata dalam kehidupan kita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News