Kripto Diprediksi Bakal Punya Saingan Berat di AS, Simak Nih Penjelasan The Fed
jpnn.com, JAKARTA - Federal Reserve atau The Fed kembali menyinggung soal mata uang digital bank sentral (CBDC) Amerika Serikat.
Anggota Dewan Gubernur The Fed Lael Brainard mengemukakan peran CBDC AS dapat dalam memperkuat stabilitas keuangan.
Pasalnya, saat ini penggunaan stablecoin dan mata uang kripto meningkat dan negara-negara lain mengeluarkan CBDC mereka sendiri.
"Sangat penting bagi pembuat kebijakan, termasuk Federal Reserve, merencanakan masa depan sistem pembayaran dan mempertimbangkan berbagai opsi yang memungkinkan untuk mengedepankan potensi manfaat teknologi baru, sambil menjaga stabilitas," kata Brainard dalam sambutannya yang disiapkan untuk disampaikan ke Forum Kebijakan Moneter AS di New York.
Brainard menyebut CBDC AS dapat menjadi salah satu cara potensial untuk memastikan bahwa orang-orang di seluruh dunia yang menggunakan USD dapat terus mengandalkan kekuatan dan keamanan mata uang AS.
"Bisa bertransaksi dan menjalankan bisnis dalam sistem keuangan digital aman," ujarnya.
Namun, pembuat kebijakan The Fed terpecah karena alasan kebutuhan mata uang digital bank sentral.
Perbedaan terjadi bahkan ketika banyak bank sentral lainnya secara global mendesak rencana lahirnya CBDC AS.
Federal Reserve atau The Fed kembali menyinggung soal mata uang digital bank sentral (CBDC) Amerika Serikat, akankah kripto punya saingan berat?
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun