Kripto Sah Jadi Alat Pembayaran di El Savador, Bakal Menular?
jpnn.com, JAKARTA - Kripto mulai legal digunakan sebagai alat pembayaran sah di negara El Savador.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyebut langkah El Savador membuat negara lain, seperti Honduras dan Guatemala, berencana mengikuti jejaknya.
Menurut Oscar, perwakilan dari bank sentral kedua negara di Amerika Tengah tersebut mengatakan bahwa sedang mempelajari kemungkinan mata uang digital bisa diadopsi sebagai mata uang legal.
Kedua perwakilan itu bahkan menyebut kripto bisa dijadikan opsi pembayaran untuk masyarakat Honduras dan Guatemala selain mata uang fiat.
"Tidak cuma Honduras dan Guatemala sebenarnya, negara tetangganya, Kuba, Panama serta Paraguay pun sudah lebih dulu memiliki rencana untuk melegalkan kripto sebagai mata uang di negaranya. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata USD," ujar Oscar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Oscar menyebut kebanyakan warga di Honduras dan Guatemala bergantung dengan uang kiriman dari keluarga mereka yang bekerja di Amerika Serikat. Setiap kiriman uang ada biaya potongan yang cukup besar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Dengan adanya rencana melegalkan kripto sebagai mata uang, tentu ini bisa dijadikan alternatif dan keuntungan untuk mereka," kata Oscar.
Tidak hanya untuk negara Kuba, Panama, Paraguay, Honduras, dan Guatemala, rupanya apa yang dilakukan negara El Salvador ini juga sedikit banyak berimbas ke negara di benua lain.
Kripto mulai legal digunakan sebagai alat pembayaran sah di negara El Savador. Negara lain pun disinyalir akan mengikuti langkah itu.
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
- Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya