Kripto

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kripto
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Uang kertas? Siapa lagi yang membutuhkan. Sekarang pun tukang bakso di pinggir jalan sudah menerima pembayaran uang digital. Tidak akan ada lagi orang yang ketinggalan dompet di rumah, atau kecopetan dompet di pasar.

Dompet sudah menjadi barang usang karena diganti oleh dompet digital.

Sementara itu, si tukang bakso hanya menerima rupiah sebagai alat pembayaran digital. Namun, tidak lama lagi dia akan menerima mata uang Libra buatan Facebook, atau mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, Cardano, atau mata uang kripto lainnya.

Revolusi uang digital itu sudah terjadi di China dipelopori oleh entrepreneur hebat bernama Ma Yun atau lebih dikenal sebagai Jack Ma, yang memperkenalkan sistem pembayaran Alipay yang sudah tidak butuh lagi uang cash.

Jack Ma juga menciptakan sistem yang memungkinkan semua orang mendapatkan kredit langsung tanpa prosedur perbankan yang rumit.

Peradaban manusia dimulai dengan keberadaan homo sapiens yang menjadi cikal bakal manusia modern sekarang ini. Jenis manusia ini menjadi bentuk evolusi hasil pergulatan melawan alam dan melawan spesies dan genus sesama manusia.

Pada akhirnya homo sapiens menjadi makhluk penguasa bumi yang membangun peradabannya sampai menjadi modern seperti sekarang. Salah satu kelebihan dari homo sapiens yang tidak dimiliki oleh spesies lainnya adalah kemampuannya untuk berkumpul dalam jumlah sangat banyak secara tertib dan teratur.

Yuval Noah Harari, penulis buku ‘’Homo Sapiens’’ mengatakan bahwa manusia mempunyai kesamaan DNA dengan simpanse sampai 98 persen lebih.

Mata uang kripto sebagai alat investasi memiliki banyak kekurangan dari sisi syariat Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News