Krishna Murti Sebut Polisi Amerika Lebih Bodoh, Apa Kata Kapolri?
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti angkat bicara perihal pernyataan anak buahnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.
Beberapa waktu lalu saat diwawancarai sebuah stasiun televisi nasional, Krishna membandingkan polisi Amerika Serikat lebih bodoh jika disandingkan dengan Polri.
Menurut Badrodin, penilaian seperti yang diutarakan Krishna tidak sesederhana itu. Sebab, setiap negara memiliki jenis kejahatannya sendiri sehingga dituntut untuk memecahkannya dengan cara yang berbeda.
"Jadi tidak bisa digeneralisir seperti itu. Kami juga dihadapkan kepada komunitas masyarakat yang budaya berbeda pasti juga pendekatannya berbeda," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5).
Dia juga menilai, setiap negara memiliki sumber finansial yang berbeda dalam membangun sarana dan prasarana penegak hukumnya. Artinya, menurut Badrodin, jangan sampai karena permasalahan teknologi, maka oknum polisi menyalahkan hal tersebut.
"Kalau alat sangat tergantung dari keuangan negara bisa beli atau tidak. Tapi kalau pemikiran itu yang modern," jelasnya.
Apalagi dalam pemecahan kasus, menurut Badrodin, setiap negara punya patokan sama dalam dasar pengungkapan kasus. Hanya saja, di negara maju yang memiliki sisi kriminal yang kompleks, tentu harus diimbangi dengan teknologi yang mumpuni.
"Saya bisa sampaikan misalnya mengungkap pembunuhan itu dengan berpikir modern pasti olah TKP, didatangkan labotorium forensik, datangkan identifikasi inavis. Nah itu, itu pemikiran-pemikiran modern. Tapi yang pemikiran tradisional pasti kami cari dukun ke mana. Bisa-bisa begitu," tandasnya.
- Hukum Berat Oknum Pengacara Hedon Pelaku Suap Hakim Rp 60 Miliar
- Jaksa KPK Ungkap Selain Mbak Ita, Iswar Aminuddin Dapat Jatah
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus
- Heikal Safar Puji Komitmen Mendiang Paus Fransiskus Terhadap Perdamaian Dunia
- Seluruh Pekerja yang Terlibat Dalam MBG Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan