Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
Selasa, 23 Maret 2010 – 14:00 WIB

Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
Thaimur mengungkapkan, saat krisis 2008 terjadi, proteksi sosial dari negara-negara di Asia termasuk rendah. Hanya ada tiga negara yang dinilai berhasil melalui krisis 2008 dengan gemilang, yakni Indonesia, India dan China. Indonesia pun dinilai beruntung karena bisa "matang" setelah menghadapi krisis tahun 1997.
Baca Juga:
"Pasca krisis, pertumbuhan Indonesia termasuk tiga tertinggi. Ini berdampak memberikan kepercayaan pada nvestor dan mata uang yg menguat," katanya.
Thaimur mengatakan, seluruh dampak menyeluruh akibat krisis telah ditelaah. Khususnya pada 14 negara terparah yang merasakan dampak krisis langsung. Thaimur mengatakan, bahwa dalam banyak hal, Asia dinilai lebih baik dari negara lainnya dalam menghadapi krisis.
"Meski tidak ada sistem kekebalan menghadapi krisis, namun Indonesia adalah satu negara dengan raport biru. Pemerintah ditingkat nasional lebih baik dari kebijakan negara Asia lainnya. Indonesia bisa dikatakan memimpin dalam pertumbuhan ekonomi, cepat pulih meski agak lamban," jelasnya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Peneliti dari United Nations Development Programme (UNDP), Thaimur Khilji mengungkapkan akibat krisis ekonomi global tahun 2008-2009, menciptakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang