Krisis Air Bersih, Golden Future Indonesia Bangun Sumur di Palestina
Dia menjelaskan setiap sumur tersebut diklaim mampu membantu sekitar kurang lebih 1.000 Kepala Keluarga (KK) atau 5.000 orang.
Dengan hadirnya sumur air bersih ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan warga Palestina.
Aryo menuturkan berdasarkan hasil riset Institut Global untuk air, lingkungan, kesehatan dan pemantau hak asasi manusia Euro-Mediterania menyimpulkan bahwa air di Gaza tidak dapat diminum serta secara perlahan akan meracuni penduduk.
"WHO juga mencatat 50% anak-anak di Gaza menderita infeksi yang berhubungan dengan air karena 97% air di Palestina terkontaminasi," katanya.
Oleh karena itu , tambah Aryo, krisis air masih menjadi problematika masyarakat Palestina, khususnya di Gaza.
Salah satu penyebabnya adalah adanya sabotase dan serangan zionis Israel terhadap akses air bersih bagi warga Palestina.
Air adalah salah satu elemen kehidupan. Jika akses air ditutup, maka kehidupan juga terganggu dan perlahan bisa menimbulkan kematian.
"Itu yang menjadi alasan kami untuk terus membantu warga Palestina memiliki sumber air yang layak, dan semoga ke depan juga bisa membangun sumur sumur air bersih di titik krisis lainnya," ujar Aryo.
Krisis air bersih mendorong Golden Future Indonesia membangun sumur di Palestina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Masih Ada Warga Jakarta Beli Air Bersih Pakai Jeriken, Beginilah Janji Ridwan Kamil
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi