Krisis Air Bersih Meluas
Minggu, 16 Oktober 2011 – 00:32 WIB

Krisis Air Bersih Meluas
Dikatakan, warga sempat mengambil dan memanfaatkan jasa tukang ojek untuk mengambil air dari tempat lain yang persediaan airnya masih ada.
Camat Pandeglang Dadan Saladin menerangkan, kesulitan air terjadi di Kampung Cicalung, Kelurahan Kadomas. Di daerah ini, katanya, air sumur yang semula diandalkan warga kering karena kemarau. “Ini merupakan masalah tahunan jika datang musim kemarau. Saya mengharapkan di sini dibangun MCK atau tempat penampungan air yang distribusi airnya langsung dari PDAM,” harapnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Umum PDAM Tirta Berkah Pandeglang Ating Surasnawijaya mengatakan, ada tujuh kecamatan yang sudah meminta bantuan PDAM untuk mengatasi kesulitan air bersih yaitu, Kecamatan Cisata, Cikeusik, Bojong, Picung, Majasari, Menes, dan Pandeglang. Dari ketujuh kecamatan ini, katanya, Kecamatan Cikeusik yang paling banyak terkena dampak kemarau. “Di Cikeusik terdapat tujuh desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Sukamulya, Parungkokosan, Rancaseneng, Tanjungan, Sumurbatu, Cikeusik, dan Desa Umbulan. Kami dari PDAM sudah menanganinya dengan memberikan bantuan air bersih,” katanya. (zis/fau)
PANDEGLANG – Krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kini meluas. Setelah Kecamatan Cisata, Cikeusik, dan Picung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku