Krisis Air Bersih Mulai Terjadi di Sini
jpnn.com, GRESIK - Kemarau berdampak buruk bagi wilayah Gresik Selatan, Jatim. Sebagian warganya mulai kekurangan air bersih.
Sumur kering. Air telaga pun asin. Mereka butuh bantuan.
Kondisi seperti itu terjadi di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang. Air sumur di rumah warga mulai mengering.
Mereka mencari sumber lain untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, mandi dan cuci.
Bejo, warga Desa Kalipadang, Benjeng, merasakan kesulitan itu. Kamis (12/7) lelaki 43 tahun tersebut mengambil air di embung desanya.
Itu juga tidak mudah. Bejo harus berjalan sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Membawa gerobak berisi 10 jeriken air.
Setiap jeriken diisi 21 liter air. Dia memenuhi setiap jeriken dengan air embung. Lalu, memikulnya ke gerobak.
''Untuk mandi dan cuci saja. Minumnya beli air isi ulang,'' kata lelaki berkulit sawo matang itu. Dua hari sekali Bejo mengambil air dari embung.
Bencana kekeringan mulai terjadi di sejumlah wilayah dan mengakibatkan sumur menjadi kering dan krisis air bersih.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor