Krisis Air Bersih Semakin Gawat
jpnn.com - NUNUKAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan kembali menurunkan intensitas pelayanan air bersihnya ke seluruh pelanggan tiga hari terakhir. Hal itu membuat warga Nunukan dihantui krisis air bersih. Faktor cuaca kembali menjadi persoalan utama yang membuat air baku PDAM menipis.
Salah satu warga Jalan Pesantren Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Ramli mengatakan, sudah tiga hari yang lalu air dari PDAM tak mengalir ke rumahnya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia kembali harus membeli air bersih.
“Kalau lama tidak hujan pasti air dari PDAM berhenti mengalir, masa begini terus sampai kapan masyarakat Nunukan harus menderita,” keluh Ramli pada Radar Tarakan kemarin.
Hal senada dikatakan Suri, warga Sei Bolong. Dia mengaku heran dengan kejadian itu. “Tiba-tiba saja air tidak mengalir ini, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PDAM,” kata Suri kepada media ini.
Terpisah, Direktur PDAM Nunukan, Masdi SE mengungkapkan, kondisi air di Embung Sei Bilal semakin menurun saat ini. Itu terjadi dipengaruhi cuaca yang tak kunjung hujan dalam beberapa waktu terakhir ini. (nal/eza/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran