Krisis Air Bersih Semakin Gawat

jpnn.com - NUNUKAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan kembali menurunkan intensitas pelayanan air bersihnya ke seluruh pelanggan tiga hari terakhir. Hal itu membuat warga Nunukan dihantui krisis air bersih. Faktor cuaca kembali menjadi persoalan utama yang membuat air baku PDAM menipis.
Salah satu warga Jalan Pesantren Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Ramli mengatakan, sudah tiga hari yang lalu air dari PDAM tak mengalir ke rumahnya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia kembali harus membeli air bersih.
“Kalau lama tidak hujan pasti air dari PDAM berhenti mengalir, masa begini terus sampai kapan masyarakat Nunukan harus menderita,” keluh Ramli pada Radar Tarakan kemarin.
Hal senada dikatakan Suri, warga Sei Bolong. Dia mengaku heran dengan kejadian itu. “Tiba-tiba saja air tidak mengalir ini, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PDAM,” kata Suri kepada media ini.
Terpisah, Direktur PDAM Nunukan, Masdi SE mengungkapkan, kondisi air di Embung Sei Bilal semakin menurun saat ini. Itu terjadi dipengaruhi cuaca yang tak kunjung hujan dalam beberapa waktu terakhir ini. (nal/eza/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov DKI Bakal Gaji Warga Kampung Bayam Sesuai UMR
- Kejari Muba Tetapkan H Alim dan Amin Mansyur Tersangka Kasus Mafia Tanah
- Herman Deru Apresiasi KAI Dorong Ekonomi Sumsel Lewat Pengembangan Jalur KA Logistik
- Ini Pesan Gubernur Herman Deru di Pelantikan Ketua TP PKK 16 Kabupaten/Kota se-Sumsel
- Bhabinkamtibmas Bripka Hendra Gunawan jadi Buronan Polisi
- Kerahkan Tim Jaga Rumah Warga, Kombes Jeki: Tidak Ada Toleransi Bagi Pencuri di Lokasi Banjir!