Krisis Air Bersih, Warga Minta Pemerintah Daerah Turun Tangan
jpnn.com - JPNN.COM BONBOL – Musim kemarau yang melanda Provinsi Gorontalo menambah penderitaan warga di Desa Oluhuta Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolanggo. Pasalnya, kondisi ini membuat warga setempat mengalami krisis air bersih.
Pantauan Gorontalo Post (Jawa Pos Group) Jum’at (31/7/2015), akibat krisis air bersih tersebut, sejumlah warga terpaksa harus menghemat penggunaan air. Untuk mengambil air di lokasi MCK yang ada di desa setempat.
Warga harus antrean dengan menggunakan galon ukuran 5 liter hingga 20 liter. Untuk mengisi satu galon ukuran 5 liter, warga harus menunggu hingga setengah jam.
Pasalnya, air yang keluar dari keran sangat pelan dan sedikit. Kondisi seperti ini menurut warga setempat sudah berlangsung sejak bertahun-tahun yang silam. Namun, krisis air bersih akan lebih para lagi jika datangnya musim kemarau.
“Biasa kalau musim kemarau airnya kering dan tidak ada yang menetes dari keran. Untung saja saat ini masih ada yang menetes meski hanya sedikit-sedikit,”ujar Kepala Dusun III Mimin Samawati (31).
Ia menambahkan, rata-rata air di Dusun I hingga dusun IV antrian untuk mendapatkan air bersih. Dengan adanya krisis air bersih ini, pihaknya kata Mimin harus menghemat air agar cukup untuk memenuhi kebutuhan memasak.
Amir (45) bagian pengaturan air bersih di dusun I, mengatakan, warga di dusun I walaupun sudah mengunakan Modun (Tenaga Surya), tetapi masih kesulitan dengan air bersih.
Karna Modun yang ada hanya bisa digunakan pada siang hari dengan waktu yang pendek. Selain itu, Modun membutuhkan cahaya matahari.
JPNN.COM BONBOL – Musim kemarau yang melanda Provinsi Gorontalo menambah penderitaan warga di Desa Oluhuta Kecamatan Kabila Bone Kabupaten
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan