Krisis Air, Ombudsman Temui Dirut PDAM
Jumat, 14 Desember 2012 – 12:26 WIB
PADANG--Ombudsman, lembaga pengaduan pelayanan publik, menindaklanjuti keluhan ribuan masyarakat yang mengalami krisis air di Kelurahan Suraugadang, Kecamatan Nanggalo. Tim monitoring Ombudsman Sumbar, Kamis (13/12) mendatangi permukiman dan rumah-rumah warga pelanggan PDAM di Suraugadang, yang airnya tidak mengalir dalam beberapa hari terakhir. Menghimpun fakta yang dialami warga. Dari informasi yang dihimpun tim monitoringnya, Yunafri mengungkapkan, fakta warga telah melaporkan berkali-kali keluhannya kepada pihak PDAM, tapi tidak pernah ditanggapi. "Air PDAM mati, tapi warga masih bayar Rp40 ribu. Ini sebuah persoalan yang perlu dipertanyakan, kenapa harus dikenakan biaya yang besar, sedangkan air PDAM tidak dimanfaatkan warga. Seperti terjadi di RT 3 RW 10 yang airnya mati total, di RT lainnya air baru mulai mengalir, meski sedikit dan belum jernih," jelas Yunafri.
Hasil monitoring lapangan yang dilakukan tim tersebut, masih ada ratusan rumah lagi yang mengalami krisis air. Seperti di kawasan kompleks perumahan di Siteba, RT 3 RW 10. Di sini, air PDAM masih mati total. Sedangkan di RT 05, 06, dan 07, air di rumah warga sudah mulai mengalir, meski belum jernih.
Baca Juga:
Kepala Ombusdman Perwakilan Sumbar, Yunafri meminta kejelasan Dirut PDAM Padang, terkait kurangnya pelayanan terhadap pelanggan PDAM di Suraugadang Siteba Nanggalo yang masih krisis air.
Baca Juga:
PADANG--Ombudsman, lembaga pengaduan pelayanan publik, menindaklanjuti keluhan ribuan masyarakat yang mengalami krisis air di Kelurahan Suraugadang,
BERITA TERKAIT
- Ibu, Ayah, dan Adik Meninggal Ditabrak Pengendara Mabuk, Alda Kini Sebatang Kara
- Kawanan Gajah Liar Masuk Permukiman & Merusak 7 Rumah Warga di Tanggamus Lampung
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli
- Jembatan Gantung di Lubuklinggau Putus, 8 Orang Terluka, Begini Kondisinya
- Pria di Ogan Ilir Tewas Tergantung di Depan Rumah
- Seleksi PPPK Diperpanjang, Ini Langkah Pemkot Bengkulu