Krisis Ancam Ekspor Batu Bara
Sangat Tergantung Daya Tahan Tiongkok
Senin, 10 Oktober 2011 – 02:48 WIB

Krisis Ancam Ekspor Batu Bara
JAKARTA - Gejolak krisis perekonomian global belum juga reda. Pelaku usaha batu bara pun mulai was-was untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Ketua Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu mengatakan, pihaknya kini terus mencermati pengaruh krisis di AS dan Eropa terhadap perekonomian Tiongkok yang menjadi pasar terbesar ekspor batu bara Indonesia. Meski demikian, kata Bob, salah satu fakta yang cukup melegakan adalah bahwa selama ini batu bara asal Indonesia lebih banyak dipasok untuk kebutuhan pembangkit listrik maupun rumah tangga di Tiongkok. "Utamanya bukan (dipasok) untuk industri," ucapnya. Sehingga, jika memang krisis global memburuk dan ekspor Tiongkok kena imbasnya, maka sektor yang paling terkena pukulan telak adalah industri di Tiongkok yang berorientasi ekspor.
"Kita tahu, AS dan Eropa termasuk pasar utama ekspor China (Tiongkok). Jadi, jika krisis di AS dan Eropa memburuk, ekspor China akan terancam dan perekonomian China pun akan melambat," ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Menurut Bob, saat ini pelaku usaha tengah menanti momen krusial pada November mendatang, karena saat itulah negosiasi kontrak-kontrak batu bara untuk 2012 akan dilakukan. "Dalam negosiasi kontrak-kontrak itu, seberapa besar pasar batu bara di China, dan apakah pasarnya turun seiring krisis global di AS dan Eropa," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gejolak krisis perekonomian global belum juga reda. Pelaku usaha batu bara pun mulai was-was untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Ketua
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang