Krisis Ancam Ekspor Batu Bara
Sangat Tergantung Daya Tahan Tiongkok
Senin, 10 Oktober 2011 – 02:48 WIB

Krisis Ancam Ekspor Batu Bara
Karena itu, lanjut Bob, saat ini pihaknya belum menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mengantisipasi ancaman terganggunya ekspor batu bara ke Tiongkok. "Sampai saat ini, kontrak-kontrak masih terpenuhi. Harga batu bara juga cenderung stagnan di USD 120 per ton, jadi permintaan masih relatif stabil," katanya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, saat ini 75 persen dari total produksi batubara Indonesia dialokasikan untuk pasar ekspor. Tujuan Ekspor batubara tersebut terutama ke Tiongkok, Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan Eropa.
Dalam lima tahun terakhir, produksi batubara meningkat sebesar 16 persen per tahun. Indonesia masih memiliki sumber daya batubara sebesar 105 miliar ton, dengan cadangan 21 miliar ton. Tambang-tambang batubara tersebut terdapat di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. (owi/kim)
JAKARTA - Gejolak krisis perekonomian global belum juga reda. Pelaku usaha batu bara pun mulai was-was untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang