Krisis AS Berdampak pada Alutsista
Menhan Khawatir Naiknya Beban Bunga
Kamis, 25 September 2008 – 13:22 WIB
Juwono berharap agar kenaikan suku bunga itu tidak sampai di atas delapan persen. ’’Supaya tetap bisa diproses dan tidak memberatkan,” katanya.
Baca Juga:
Periksa Pasukan Garuda
Pada bagian lain, Tim Pre-Deployment Visit (PDV Team) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin memeriksa kesiapan personel, peralatan, dan administrasi Satgas Kompi Polisi Militer TNI Konga XXV-A/UNIFIL dan Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-A/UNIFIL di Lanud Halim Pedanakusuma, Jakarta. Pasukan itu akan diberangkatkan ke Lebanon setelah Lebaran.
PDV Team PBB yang terdiri atas Kolonel Rustam Patnaik (chief team leader), Pierre Leveille (MoU claims management section), Anton Antchev (chief of property management section (PMS) and UNIFIL Representative) datang pukul 11.00. Mereka melakukan inspeksi selama satu jam.
”Ini pengecekan rutin agar semua sesuai persyaratan,’’ kata Rustam Patnaik. Selain itu, tim PBB ingin memastikan peralatan dalam kondisi siap pakai karena statusnya disewa. Setiap prajurit TNI yang bertugas sebagai bagian dari UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) akan dibayar PBB sebesar USD 1.028 (sekitar Rp 9,3 juta) per bulan. (rdl/el)
JAKARTA - Krisis yang melanda lembaga-lembaga keuangan di Amerika Serikat dikhawatirkan berpengaruh kepada pengadaan alat utama sistem persenjataan
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat