Krisis BBM di Padang, Nelayan Berhenti Melaut

Krisis BBM di Padang, Nelayan Berhenti Melaut
Krisis BBM di Padang, Nelayan Berhenti Melaut
Hal itu disebabkan banyaknya pengendara yang antre di SPBU, tempat mereka ditunjuk Pertamina dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) membeli BBM. Pengendara yang datang mengisi BBM membeludak sehingga jatah nelayan habis.

Disebutkannya dalam melaut nelayan menggunakan  bahan minyak jenis premium dan solar yang dicampur dengan takaran 80 persen premium dan 60 persen solar. “Jika hanya dapat solar, sama saja kami tidak bisa melaut, karena minyak harus dicampur,” ujarnya.

Dalam membeli minyak, ia bersama nelayan lainnya telah mendapatkan kupon dari DKP dengan jumlah yang telah ditentukan setiap harinya. Namun karena terjadi krisis BBM sejak tiga hari lalu, nalayan pun kesulitan mendapatkan minyak. Bahkan nelayan yang datang dengan membawa jeriken tidak dilayani petugas SPBU dengan alasan BBM sedikit.

“Walapaun kami sudah datang membawa kupon dari DKP untuk membeli, tapi banyak dari kami tidak kebagian jatah minyak. Biasanya ini tidak pernah terjadi,” ujar Yanuwar kepada Padang Ekspres.

PADANG--Distribusi BBM mulai berjalan ke SPBU-SPBU di Kota Padang, meski terlihat masih terjadi antrean panjang kendaraan yang mengular hingga ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News