Krisis Berlarut, JAL Bangkrut
Rabu, 20 Januari 2010 – 10:23 WIB

Foto : AP
TOKYO - Maskapai penerbangan terbesar di Asia yang menjadi kebanggaan Jepang, Japan Airlines (JAL), dinyatakan bangkrut. Pihak JAL telah mendaftarkan diri ke pengadilan untuk dinyatakan pailit dengan menanggung kewajiban hingga ¥2,32 triliun yen.
Seperti dilaporkan harian The Independent, hari ini, kebangkrutan JAL merupakan yang terbesar dalam sejarah Jepang paska perang dunia. Bangkrutnya JAL diharapkan bakal mengakhiri tiga tahun upaya restrukturisasi yang menyakitkan dengan merumahkan 15 ribu karyawan, penghapusan utang hingga miliaran dolar dan penutupan banyak rute yang tak menguntungkan. Para pengamat mengatakan, untuk mencegah JAL ambruk total yang dapat berpengaruh pada 13 ribu mitra bisnis, maka dibutuhkan keringanan hutang hingga US 7 miliar dan miliaran dolar lainnya untuk kredit.
Baca Juga:
Meski dinyatakan bangkrut, pemerintah Jepang tetap menjanjikan JAL masih besa terbang. Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama, meminta para karyawan JAL untuk bertahan di belakang restruktirusasi yang akan diawasi oleh sebuah perusahaan negara bernama Enterprise Initiative Turnaround Corporation. "Yang paling penting adalah semua orang yang bekerja (di JAL) mencurahkan seluruh energi untuk restrukturisasi. Dalam hal ini, pemerintah akan mendukung segala usaha mereka," ujar Hatoyama.
JAL berencana memangkas 15700 karyawannya pada Maret 2012, menggunakan pesaawat lebih kecil demi efisiensi dan menutup belasan internasional tute yang merugi sebagai upaya untuk muncul kembali.
TOKYO - Maskapai penerbangan terbesar di Asia yang menjadi kebanggaan Jepang, Japan Airlines (JAL), dinyatakan bangkrut. Pihak JAL telah mendaftarkan
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, dan Galeri24 Stagnan
- Babe Haikal: Sertifikasi Halal Adalah Tanggung Jawab Mulia
- Resmikan Kantor Baru, Jakarta Oses Energi Perkuat Komitmen Pengelolaan Dana PI
- Pegadaian juga Memfasilitasi Titipan Emas Korporasi
- Masyarakat Gresik Bersyukur Ada Operasi Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan
- Misi Terve Memperkenalkan Cokelat Indonesia ke Kancah Dunia