Krisis Berlarut, JAL Bangkrut
Rabu, 20 Januari 2010 – 10:23 WIB
Sementara Direktur Utama JAL, Haruka Nishimatsu yang menentang pailit, kemarin menjadi orang pertama di maskapai yang mengundurkan diri. Media di Jepang menyebut Kazuo Inamori, pendiri raksasa industri Kyocera Corp yang kini berusia 77 tahun sebagai pengganti Haruka. Inamori adalah salah satu pengusaha Jepang paling dihormati.
Imamori yang sudah ditasbihkan sebagai pendeta Budha, mengaku sudah tua dan sulit mendapatkan pekerjaan penuh. Namun ia menjanjikan akan meminjamkan seluruh keahliannya tanpa bayaran. "Saya tidak tahu apapaun tentang industri transportasi, tetapi saya akan senang untuk memberikan kontribusi terbaik," ujar Imamori.
Bagaimanapun, Inamori mewarisi perusahaan paling bermasalah di Jepang. Didirikan pada 1951, JAL menjadi perusahaan publik pada 1987 dan masuk dalam kategori enam besar maskapai penerbangan terbesar di dunia. Namun JAL sudah bertahun-tahun tidak meraup untung, terbelenggu beban rute-rute domestik yang mahal, manajemen yang payah dan menghabiskan banyak dana hanya untuk hotel dan resorts ketika perekonomian menggeliat tahun 1980-an.
Kejatuhan JAL semakin cepat seiring sulitnya bersaing melawan All Nippon Airways yang merupakan rival domestik, serta diperparah dengan krisis finansial global terjadi tahun 2008.
TOKYO - Maskapai penerbangan terbesar di Asia yang menjadi kebanggaan Jepang, Japan Airlines (JAL), dinyatakan bangkrut. Pihak JAL telah mendaftarkan
BERITA TERKAIT
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%