Krisis Ekonomi, Warga Israel Memilih Donasi Sperma untuk Bertahan Hidup
Selasa, 28 Juli 2020 – 20:01 WIB
Seorang pemuda berusia 25 tahun dari Haifa mengatakan, kepada Channel 12 bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya sebagai koki dan sekarang memiliki hutang puluhan ribu shekel.
Dia harus meninggalkan apartemennya dan kembali tinggal dengan orang tuanya.
"Saya memutuskan bahwa menyumbangkan sperma adalah kesempatan yang baik untuk menghasilkan uang," ungkapnya.
Begitu pula dengan seorang mahasiswa Universitas Tel Aviv, berusia 26 tahun, mengatakan bahwa ia disarankan dari temannya untuk mendapatkan bayaran dari berdonasi sperma.
"Untuk setiap donasi, saya bisa menghasilkan NIS 1.000 sampai 1.500. Setidaknya saya memiliki penghasilan yang aman sehingga saya bisa membayar sewa," katanya. (mg8/jpnn)
Bank sperma swasta dan umum melaporkan terjadi peningkatan donasi hingga 300 persen, ada apa?
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Gandeng TDW Resources, Cariilmu Gelar Acara Survive And Winning In Crisis
- Soroti Krisis Ekonomi, Ketum HMS Center: Pemerintah Gemar Berutang
- Pertama di Australia, Bank Sperma dan Sel Telur Gratis untuk Publik Resmi Dibuka
- Dulunya Salah Satu Negara Terkaya di Dunia, Argentina Kini Mengalami Inflasi 100 Persen
- Krisis Perbankan Bikin Rakyat Amerika Marah kepada Biden
- Heboh Silicon Valley Bank Kolaps, Bos BRI Bilang Begini