Krisis, Ekspor LNG Menyusut
Senin, 16 Maret 2009 – 09:33 WIB
Informasi awal menyebut, pembeli Jepang atau western buyer berencana mengurangi impor LNG sebanyak 6 kargo, demikian pula Korea Gas, perusahaan asal Korea, yang juga berencana mengurangi impor sebanyak 6 kargo, serta perusahaan asal Taiwan, Chinese Petroleum Corporation (CPC), yang berencana mengurangi impor sebanyak 3 kargo.
Baca Juga:
1 kargo setara dengan 50.000 ton LNG, sehingga total delay 15 kargo bakal menggerus angka lifting gas sekitar 750.000 ton pada tahun ini. "Angka pastinya baru akan didapat minggu depan," ucapnya.
Vice President Bisnis LNG PT Pertamina Hari Yulianto menambahkan, Pertamina sebagai operator kilang Bontang (Kaltim) yang selama ini mengkespor LNG ke Jepang, Korea, dan Taiwan, belum menerima permintaan resmi dari importer untuk menunda pengiriman. "Namun, mereka sudah mengindikasikan ingin mengalihkan ke pembeli lain," katanya.
Menurut Hari, jika pembeli tersebut tidak bisa mengalihkan order impor LNG ke pembeli lain, maka mereka akan meminta downward adjusment atau revisi pengurangan order impor. "Kami tengah menunggu kepastiannya," terangnya.
JAKARTA- Resesi perekonomian global membuat konsumsi energi negara-negara industri menyusut. Akibatnya, beberapa negara utama pengimpor gas alam
BERITA TERKAIT
- Tetap Satu Kadin, Rapimnas Digelar Sesuai Jadwal
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru