Krisis Eropa, Jumlah Penduduk Spanyol Turun
jpnn.com - Kondisi ekonomi yang tengah terpuruk memang membuat banyak imigran meninggalkan Spanyol. Hal tersebut berbeda dibandingkan dengan melesatnya ekonomi Spanyol sebelum 2008 silam.
Ketika itu, Spanyol banyak dihuni imigran dari Ekuador, Kolombia serta Bolivia yang bekerja di bidang konstruksi. Namun, ketika tingkat pengangguran menyentuh angka 26 persen, banyak imigran yang memutuskan pulang ke negaranya masing-masing. Institut Statistik Nasional melansir, para imigran dari negara di kawasan Amerika Selatan menjadi yang paling banyak kembali ke kampong halamannya.
“Ada peningkatan luar biasa terkait imigran dari 2000 sampai 2009 lalu, di mana hal itu membalikkan krisis ekonomi dengan cepat. Spanyol kekurangan karena tidak ada banyak pekerjaan,” terang Albert Esteve dari Barcelona Center for Demographic Studies seperti dilansir Daily Mail.
Ya, pada rentang 2000 hingga 2009 lalu, populasi di Spanyol memang meningkat sangat pesat. Tak kurang sebantak 924 ribu warga mampu meningkatkan jumlah penduduk di Negeri Matador.
Tapi, tak hanya para imigran yang menjadi factor utama menurunnya jumlah penduduk tersebut. warga local juga memegang peran besar. Sebab, banyak warga local yang meninggalkan Spanyol untuk bekerja di luar negeri. (jos/jpnn)
MADRID- Kelesuan ekonomi yang menerpa Spanyol ternyata juga berimbas pada jumlah populasi Negeri Matador tersebut. Institut Statistik Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka