Krisis Euro, Ekonomi Jepang Melemah
Selasa, 14 Agustus 2012 – 10:26 WIB

Krisis Euro, Ekonomi Jepang Melemah
TOKYO - Krisis zona Euro berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal kedua. Para analis pun memperingatkan bahwa pertumbuhan Jepang dapat melambat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang di tengah iklim ekonomi global yang tidak menentu. "Ada kemungkinan bahwa Jepang akan kembali mengalami mengalami stagnasi ekonomi pada Juli-September," kata Yuichi Kodama, kepala ekonom di Meiji Yasuda Asuransi Jiwa di Tokyo seperti dilansir BBC (13/8).
Dijelaskan, meski produk domestik bruto tumbuh sebesar 0,3 persen selama periode tiga bulan sebelumnya namun konsumsi domestik tetap lemah. Pertumbuhan itu turun dari 1 persen pertumbuhan pada kuartal pertama.
Baca Juga:
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi tumbuh sebesar 1,4 persen. Permintaan domestik kehilangan momentum dan ekspor kemungkinan akan melemah lebih lanjut karena masalah utang Eropa.
Baca Juga:
TOKYO - Krisis zona Euro berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal kedua. Para analis pun memperingatkan bahwa pertumbuhan
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis