Krisis Fukushima Setara Chernobyl

Krisis Fukushima Setara Chernobyl
Krisis Fukushima Setara Chernobyl
Area itu mencakup Kota Fukushima, Date, Soma, Minamisoma dan Iwaki, serta sebagian Kota Hirono di Prefektur Fukushima. Jumlah bahan radioaktif dalam radius 20 kilometer pun beragam. Yakni, mulai kurang dari 1 milisievert hingga 100 milisievert. Sementara itu, di radius 20?30 kilometer, tempat para penduduk diminta tetap berada dalam rumah, jumlahnya kurang dari 50 milisievert.

 

Kenaikan tingkat bahaya radiasi hingga level 7 itu terjadi setelah sebulan terakhir -sejak bencana gempa-tsunami terjadi pada 11 Maret lalu- Jepang menepis anggapan bahwa material radioaktif yang keluar dari reaktor sudah menyebar. Bahkan, Jepang sempat percaya diri bahwa jumlah material radioaktif yang dilepaskan reaktor hanya 10 persen dari yang dilepaskan Chernobyl.

 

Pada level 7, kebocoran bisa mengancam kesehatan warga secara luas dan berdampak terhadap lingkungan. Skala tingkat bahaya kebocoran nuklir itu dicatat dalam International Nuclear Event Scale (INES). Indikator INES ditentukan oleh Agensi Energi Nuklir Internasional (IAEA). Namun, penilaian diserahkan kepada agensi nuklir setiap negara.

 

IAEA menyebutkan, radiasi pada akhir pekan lalu di luar zona bahaya yang ditetapkan pemerintah, yaitu radius 32?64 kilometer, mencapai 0,4?3,7 microsievert. Pada tingkat paparan radiasi tersebut, masyarakat akan memperoleh akumulasi radiasi 20 milisievert per tahun atau hampir 10 kali radiasi normal yang diterima manusia sepanjang tahun.

 

TOKYO - Sinyal bakal terulangnya tragedi nuklir Chernobyl di Jepang semakin kuat. Indikasi itu terlihat dari meningkatnya radiasi di Fukushima dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News