Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (1)

Pindah Pasar Swalayanmu, Bukan Gaya Hidupmu

Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (1)
Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (1)
Warga Inggris dulu dikenal sangat menjaga gengsi dan prestise ketika memilih tempat belanja yang sesuai dengan status sosial mereka. Namun, krisis finansial yang hingga kini belum diketahui kapan berakhir telah mengubah segalanya.

Laporan NURANI SUSILO, London

BANGUNANNYA lebih kecil dibandingkan dengan supermarket yang lain. Lampu dan hiasannya pun tak terlalu gemerlap, begitu pula catnya yang kelam. Bukan hanya itu, tempatnya pun biasanya hanya di pojok pusat perbelanjaan. Tidak heran, sampai beberapa bulan lalu hanya sebagian kecil warga Inggris yang tertarik berbelanja di tempat itu.

Poor food for poor people (Makanan murahan untuk warga kelas bawah), begitu pandangan umum di Inggris kepada Aldi dan Lidl, dua supermarket murah di Inggris yang dari sisi penampilan adalah si buruk rupa dalam dongeng Beauty and the Beast. Terutama jika dibandingkan dengan supermarket besar: Waitrose, Sainsbury, Tesco, ASDA, dan Morrison.

Warga Inggris dulu dikenal sangat menjaga gengsi dan prestise ketika memilih tempat belanja yang sesuai dengan status sosial mereka. Namun, krisis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News