Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (2)
Kacaukan Pasar dengan Jual Seperseratus Harga Pesaing
Jumat, 02 Januari 2009 – 06:17 WIB

Krisis Global Mengubah Gaya Berbelanja Warga Inggris (2)
Banyak brand terkenal yang selama ini mengambil margin keuntungan terlalu tinggi kelabakan setelah adanya krisis. Produk mereka disaingi pendatang baru yang menerapkan konsep produk masal, ngetren, dan ambil margin rendah sehingga bisa jual dengan harga super murah.
NURANI SUSILO, London
BERLOKASI di ujung Oxford Street, tidak jauh dari gedung Kedutaan Besar RI di London, toko pakaian itu tidak pernah sepi dari pegunjung. Setiap saat, pada jam operasi, konsumen berjubel di gedung tiga lantai yang luas itu. Mereka sibuk mencoba koleksi pakaian, kaus, sepatu, tas, serta beragam aksesori yang lain.
Di kasir, antrean selalu panjang dengan masing-masing pembeli menenteng paling tidak satu keranjang barang belanjaan. Selamat datang di Primark, toko high street yang fenomenal di Inggris. Di sana, baju dijual dengan harga yang sama, bahkan di bawah biaya sekali makan siang di London.
Banyak brand terkenal yang selama ini mengambil margin keuntungan terlalu tinggi kelabakan setelah adanya krisis. Produk mereka disaingi pendatang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu