Krisis Global, Proyek Konstruksi Turun
Kamis, 12 Maret 2009 – 14:21 WIB
JAKARTA - Dampak krisis ekonomi global pada penurunan proyek-proyek konstruksi yang didanai swasta ternyata mencapai 50 persen. "Tahun 2009 biaya proyek konstruksi turun. Jelas ini akan membuat persaingan sektor konstruksi semakin ketat," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, di Jakarta, Kamis (12/3). Dengan adanya dana stimulus yang dikucurkan sebesar Rp 73 triliun untuk sektor infrastruktur, Departemen PU akan mendapat alokasi dana sebesar Rp 6,6 triliun dari jumlah tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengurangi dampak krisis ini, pemerintah menaikkan alokasi anggaran infrastruktur tahun 2009 sebesar total 120 triliun. Anggaran sebesar Rp 120 triliun tersebut terdiri dari proyek pemerintah yang dibiayai oleh APBN sebesar Rp 61 triliun dan APBD sebesar Rp 59 triliun.
"Nilai ini merupakan 72 persen dari total nilai kapitalisasi konstruksi nasional tahun 2009 yang diperkirakan mencapai Rp 167 triliun," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Dampak krisis ekonomi global pada penurunan proyek-proyek konstruksi yang didanai swasta ternyata mencapai 50 persen. "Tahun 2009
BERITA TERKAIT
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Berkomitmen Terapkan Keuangan Berkelanjutan, BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Platinum di Ajang SNI Award 2024
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan