Krisis Guru, Hanya Buka Jurusan IPS
Rabu, 02 Januari 2013 – 09:01 WIB
Umumnya, kata Muslim, enam SMA di kawasan hinterland itu tidak memiliki guru eksakta untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan Biologi. Alhasil, lanjut dia, satu sekolah hanya memiliki 5 hingga 6 orang guru negeri. Pemko Batam pun terpaksa mengangkat guru honor walau langkah itu bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2005 tentang Larangan Pemda Mengangkat honorer.
Krisis guru di hinterland ini diperparah dengan kebijakan moratorium PNS oleh pemerintah pusat sejak dua tahun terakhir. Karena krisis ini juga, Muslim mengungkapkan, ada lima SMA lain kecuali SMA negeri 2 Belakangpadang yang hanya membuka jurusan IPS untuk siswanya.
"Kalau buka jurusan IPA, gurunya tidak ada. Laboratorium untuk praktikum juga belum memadai. Jadi yang dibuka hanya jurusan IPS," ujarnya.
Jumlah guru di Batam dari TK hingga SMA/SMK cukup memadai yakni 1.705 guru honor dan 2.300 guru negeri (PNS).
BATAM - Imbas kurangnya guru di sejumlah SMA daerah hinterland di Batam membuat lima dari enam sekolah yang ada hanya bisa membuka jurusan IPS. Hanya
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya