Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
Namun, tragedi terus berlanjut, dengan jumlah korban yang terus meningkat. Pada Maret 2024 saja, setidaknya 126 orang tewas dan 478 warga sipil luka-luka. Hal itu meningkat 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Angka ini mencerminkan eskalasi kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.
Salah satu tindakan terkutuk adalah rusia yang meledakkan HPP Kakhovka Ukraina yang merupakan pembangkit listrik tenaga air (hidro) terbesar di Ukraina yang menyebabkan masalah bagi sekitar 11 juta warga Ukraina.
Perwakilan PBB bahkan kesulitan mencapai tepi kiri Dnipro di wilayah Kherson dan menunjukkan kompleksitas dan eskalasi konflik yang terus berlanjut di Ukraina.
Miroslav Jenca mengingatkan akan urgensi untuk mengakhiri kekerasan dan mencegah lebih banyak penderitaan bagi rakyat Ukraina yang tak bersalah.
"Kita semua bertanggung jawab untuk mendukung upaya-upaya perdamaian dan kemanusiaan dalam menghadapi krisis ini karena dampaknya dirasakan oleh seluruh belahan dunia," ungkap Miroslav.(mcr10/jpnn)
Asisten Sekretaris Jenderal PBB Miroslav Jenca mengungkapkan keprihatinan serius terhadap kejahatan Rusia terhadap penduduk sipil dalam pertemuan DP PBB
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS