Krisis Keuangan Kian Menjadi
Kamis, 02 Agustus 2012 – 07:14 WIB
SURABAYA - Bola panas soal tersendatnya pembayaran sewa mobil oleh PT.Pengelola Persebaya (PP) terus bergulir. Menurut sumber internal, di awal kompetisi sektretaris tim Persebaya Edu Harijanto sudah diberi uang oleh CEO Persebaya yang mundur, Llano Mahardika. Melihat rekam jejak Edu sebagai manajer Persebaya dalam tiga pertandingan awal Persebaya muism ini memang kurang cekatan. Noda terbesar Edu adalah saat Andik Vermansyah dkk tertinggal di Bandara Juanda saat akan bertanding melawan Kelantan FA di Malaysia akhir tahun lalu.
"Sebelum mundur dari Persebaya karena ditarik ke Jakarta sebagai supervisor kompetisi PT.LPIS, Edu diberi uang cash oleh Llano Rp 52 juta untuk sewa mobil. Waktu itu posisi Edu adalah manajer. Setelah dianggap kurang cekatan, posisinya diganti Saleh Hanifah. Edu turun sebagai sekretaris tim," kata sumber tersebut kemarin (1/8).
Baca Juga:
Menurut sumber itu, hingga kini uang Rp 52 juta yang diberikan Llano kepada Edu raib tanpa ada laporan pertanggung jawabannya. Padahal kini PT.PP terjerat hutang sebesar Rp 35 juta kepada rental.
Baca Juga:
SURABAYA - Bola panas soal tersendatnya pembayaran sewa mobil oleh PT.Pengelola Persebaya (PP) terus bergulir. Menurut sumber internal, di awal kompetisi
BERITA TERKAIT
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024