Krisis Libya Belum Pengaruhi Investasi
Senin, 21 Maret 2011 – 18:29 WIB
JAKARTA—Meski krisis politik di Timur Tengah terus menjalar, mulai dari Mesir hingga ke Libya, namun pemerintah Indonesia tetap mengklaim belum berpengaruh negatif pada investasi ke tanah air. Perihal resolusi DK PBB untuk menutup zona terbang di atas Libya, termasuk juga serangan Barat dan sekutunya pada Libya, kata Alwi juga sulit untuk dikritisi. Karena persetujuan yang diambil, lanjutnya, juga melibatkan negara-negara liga Arab.
Utusan khusus Pemerintah Indonesia untuk kawasan Timur Tengah, Alwi Shihab pada wartawan di Jakarta, Senin (21/3) mengatakan, meski Libya merupakan negara penghasil minyak, namun secara investasi belum berpengaruh pada tanah air.
Baca Juga:
‘’Tidak banyak investasi yang ke Indonesia. Kalaupun ada, hanya sedikit-sedikit. Sekarang kita lihat, masih banyak gairah untuk berinvestasi ke sini,’’ kata Alwi.
Baca Juga:
JAKARTA—Meski krisis politik di Timur Tengah terus menjalar, mulai dari Mesir hingga ke Libya, namun pemerintah Indonesia tetap mengklaim belum
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru