Krisis Libya Bisa Picu Kenaikan Harga Minyak
SBY Surati DK PBB
Jumat, 25 Februari 2011 – 05:16 WIB
JAKARTA - Kondisi dalam negeri Libya yang tak kunjung mereda membuat prihatin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi, konflik yang terjadi di Libya bisa berdampak pada dunia, bukan hanya secara geopolitik di kawasan Teluk. Konflik yang terjadi di Libya, kata SBY, tidak hanya tergolong besar dari aksi yang dilakukan. "Korban-korban yang jatuh menurut saya juga sudah di luar kepatutan," tuturnya. Karena itu, SBY menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB dan komunitas global untuk melakukan langkah riil mencegah terjadinya aksi kekerasan yang tidak
Salah satu yang mendapat sorotan SBY adalah ancaman kenaikan harga minyak. "Kalau ini tidak dihentikan, dunia akan kena dampaknya, seperti (kenaikan) harga minyak," kata SBY dalam keterangan pers sebelum bertolak ke Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdanakusuma, kemarin (24/2).
Baca Juga:
Kenaikan harga minyak, dikhawatirkan juga akan berimbas pada terjadinya kenaikan harga pangan. Dampak itu, menurut SBY, tidak hanya dirasakan oleh negara-negara berkembang, namun juga dialami negara-negara maju.
Baca Juga:
JAKARTA - Kondisi dalam negeri Libya yang tak kunjung mereda membuat prihatin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi, konflik yang terjadi di
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer