Krisis Listrik, Sebagian India Gelap
Rabu, 01 Agustus 2012 – 11:46 WIB
Gangguan itu berdampak langsung pada transportasi dan infrastruktur. Di New Delhi, ibu kota India, layanan kereta api metro langsung terhenti. Seluruh lampu lalu lintas juga padam. Akibatnya, terjadi gangguan dan kekacauan yang meluas.
Baca Juga:
Situasi kian memburuk setelah jaringan interkoneksi di utara pada Senin lalu (30/7) terganggu dan mengakibatkan pemadaman terburuk di India selama lebih dari satu dekade. Berdasar kalkulasi kantor berita Agence France-Presse, secara total 20 di antara 28 negara bagian di India terkena dampak gangguan listrik tersebut kemarin.
Otoritas terkait langsung memerintahkan para masinis menghentikan semua kereta metro yang mereka operasikan di stasiun-stasiun terdekat. ’’Tidak boleh ada penumpang yang naik hingga listrik diperbaiki dan pulih,’’ kata seorang jubir perusahaan kereta api.
Akibatnya, para penumpang terlantar. Padahal, jaringan kereta metro di India melayani dan mengangkut dua juta orang setiap hari. Sumber di pemerintahan menyatakan bahwa sekitar 400 kereta api yang biasa beroperasi di jalur nasional terkena dampak langsung dari gangguan listrik itu.
Pada Senin lalu, jaringan listrik interkoneksi di utara mengalami gangguan selama enam jam sesaat setelah pukul 02.00 waktu setempat (pukul 03.30 WIB) saat warga masih terlelap. Gangguan listrik ketika itu pun langsung membuat seluruh transportasi terhenti. Sempat teratasi beberapa saat, gangguan kembali terjadi dan meluas ke sembilan negara bagian. Termasuk, New Delhi dan Negara Bagian Delhi.
NEW DELHI – Krisis listrik di India terus berlanjut dan memasuki hari kedua kemarin (31/7). Bahkan, kondisinya lebih buruk dibandingkan sehari
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer