Krisis Menerjang Kakadu, Taman Nasional Terbesar di Australia
Selasa, 23 Februari 2021 – 13:46 WIB

The sun sets over Kakadu National Park. (Four Corners: Harriet Tatham)
Agar bisa bertahan, Kota Jabiru harus merumuskan kembali jatidirinya.
Ada rencana untuk mengubah kota ini menjadi pusat pariwisata agar dapat menggantikan penghasilan sebesar $8,5 juta dari royalti tambang. Itu bukan tugas yang ringan.
Kawasan pertokoan kini sudah kosong, fasilitas kota sudah menua, Jabiru kini terkesan kumuh dan tertinggal.
Pemulihan kota ini diperkirakan menelan biaya sekitar $446 juta dan akan didanai oleh pemerintah Federal dan negara bagian Northern Territory, serta pihak swasta.
Kota akan didesain ulang dengan daya tarik tersendiri, seperti perumahan ramah lingkungan, glamping, pusat pariwisata baru dan bahkan kawasan untuk berenang, sepanjang buaya-buaya bisa dicegah untuk masuk.
Sebuah kisah pahit hilangnya kepercayaan dan salah kelola atas taman nasional terbesar di Australia
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia