Krisis Menerjang Kakadu, Taman Nasional Terbesar di Australia
Selasa, 23 Februari 2021 – 13:46 WIB

The sun sets over Kakadu National Park. (Four Corners: Harriet Tatham)
"Sudah waktunya kami mengambil tindakan dengan menutup taman. Saya akan menutup Ubirr," ujarnya.
"Kita harus melihat ke depan, mulai memilah-milah tempat ini, kami akan menutupnya agar pesan kami ini didengar," kata Jonathan.

Mick Markham, salah satu pemilik tradisional lainnya di kawasan Air Terjun Gunlom, mengaku dirinya juga siap untuk menutup situs itu.
"Kami sangat sedih. Satu-satunya cara kami menunjukkan kekuatan adalah dengan menutupnya pada puncak musim turis," katanya.
Seorang warga suku Murrumburr dan pemandu wisata, Mandy Muir, menyebut Kakadu sedang berada dalam krisis.
Sebuah kisah pahit hilangnya kepercayaan dan salah kelola atas taman nasional terbesar di Australia
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan