Krisis Menerjang Kakadu, Taman Nasional Terbesar di Australia
Selasa, 23 Februari 2021 – 13:46 WIB
Setiap tahun, sebagian kawasan Kakadu ditutup akibat cuaca panas yang ekstrim, dan kemudian pada musim penghujan penyeberangan sungai dan jalan becek tidak dapat dilalui.
Bahkan sebelum penutupan akibat musim hujan tahun ini dimulai, sudah banyak atraksi populer di taman tersebut ditutup.
Air Terjun Kembar yang spektakuler misalnya, sudah tidak dapat diakses sejak 2018 karena penyeberangan sungai belum diperbaiki.
Pusat Kebudayaan Aborigin Warradjan yang populer di Yellow Water juga ditutup untuk renovasi selama setahun.
Kolam batu di atas air terjun di Maguk ditutup pada tahun 2019 setelah seorang turis tenggelam, kemudian kawasan tersebut tidak lagi dibuka selama tahun 2020 dan sampai kini tetap ditutup.
Sebuah kisah pahit hilangnya kepercayaan dan salah kelola atas taman nasional terbesar di Australia
BERITA TERKAIT
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Dukung NZE 2060, Telkom Indonesia Kampanyekan Go Zero
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum