Krisis Nuklir Jepang Masih Serius

Dua Reaktor PLTN Terbakar Lagi, PBB Waspadai Radiasi

Krisis Nuklir Jepang Masih Serius
Krisis Nuklir Jepang Masih Serius

Para pekerja mendapatkan risiko tinggi terpapar radiasi. TEPCO menolak menginformasikan berapa pekerjanya yang telah terkena radiasi. Hanya, perusahaan itu kemarin menyatakan bahwa para pekerja berisiko terpapar radiasi sedikitnya sebesar 100 milisieverts atau sama dengan level saat mereka bekerja dalam kondisi normal selama dua tahun.

Paparan radiasi 100 milisieverts pertahun merupakan tingkat terendah dimana risiko kanker bisa terjadi. Seorang pekerja dilarikan ke rumah sakit karena mual dan lemas ketika membuka sejumlah katup di sebuah penampungan untuk mengurangi tekanan.

Dirjen Badan Energi Atom Internasional atau IAEA (badan PBB yang mengawasi nuklir) Yukiya Amano yang saat ini berada di Jepang menyatakan kemarin bahwa kini krisis nuklir di Negeri Matahari Terbit tetap sangat serius. Tetapi, dia optimistis krisis nuklir itu akan teratasi.

"Saya memang tidak ragu bahwa Jepang akan mampu secara efektif mengatasi krisis tersebut," terang Amano. "Kami juga melihat lampu (penyelesaian) dari krisis ini," tambah seorang pejabat Jepang mengutip pernyataan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan secara terpisah.

TOKYO - Ancaman radiasi akibat krisis nuklir di PLTN Fukushima Daiichi belum mereda. Setelah muncul laporan bahwa tingkat radiasi dan suhu di kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News